Kamis, 20 Juni 2013

nasehat



HATI
1.      Yang paling menakjubkan pada diri manusia adalah hatinya, padahal ia merupakan sumber hikmah sekaligus lawannya.
Jika timbul harapan, ketamakan akan menundukkannya. Jika ketamakan telah berkobar, ia akan dibinasakan oleh kekikiran. Jika ia telah dikuasai oleh keputusasaan, penyesalan akan membunuhnya. Jika ditimpa kemarahan, menjadi-jadilah marahnya. Jika sedang puas, ia lupa menjaganya. Jika dilanda ketakutan, ia disibukkan oleh kehati-hatian. Jika sedang dalam kelapangan (kaya), bangkitlah kesombongannya. Jika mendapatkan harta, kekayaan menjadikannya berbuat sewenang-wenang. Jika ditimpa kefakiran, ia tenggelam dalam kesusahan. Jika laparnya menguat, kelemahan menjadikannya tidak mampu berdiri tegak. Dan jika terlampau kenyang, perutnya akan mengganggu kenyamanannya. Sesungguhnya setiap kekurangan akan membahayakan, dan setiap yang melampaui batas akan merusak dan membinasakan

2.      Ada empat hal yang mematikan hati, yaitu : dosa yang bertumpuk-tumpuk, (mendengarkan) guyonan orang pandir, banyak bersikap kasar dengan kaum perempuan, dan duduk bersama orang-orang mati. Orang-orang bertanya,” Siapakah orang-orang mati itu, wahai Amirul Mu’minin?” Imam Ali as menjawab,” Yaitu setiap hamba yang hidup bergelimang dalam kemewahan.

3. Ketahuilah ! Sesungguhnya diantara bencana ada kefakiran, yang lebih berat daripada kefakiran adalah penyakit badan, dan yang lebih berat dari penyakit badan adalah penyakit hati. Ketahuilah ! Sesungguhnya diantara kenikmatan adalah banyak harta, yang lebih utama dari banyak harta adalah kesehatan badan, dan yang lebih utama dari kesehatan badan adalah ketakwaan hati.

4.   Tanyailah hati tentang segala perkara karena sesungguhnya ia adalah saksi yang tidak akan menerima suap.
5.    Sebaik-baik hati adalah yang paling ingat.
6.    Nyalakanlah hatimu dengan adab, sebagaimana nyalanya api dengan kayu bakar.
7.     Harta simpanan yang paling bermanfaat adalah cinta hati.

8. Sesungguhnya hati memiliki keinginan, kepedulian, dan keengganan. Maka, datangilah ia dari arah kesenangan dan kepeduliannya. Sebab, jika hati itu dipaksakan, ia akan buta.
9. Sesungguhnya hati mengalami kejemuan, sebagaimana jemunya badan. Maka, berikanlah padanya anekdot-anekdot hikmah.
10.  Jika engkau ragu dalam hal kecintaan seseorang, maka tanyailah hatimu tentangnya
AKAL
1.     Kekayaan yang paling besar adalah akal.
2.   Akal ( kecerdasan ) tampak melalui pergaulan, sedangkan kejahatan seseorang diketahui ketika dia berkuasa.
3.     Akal adalah raja, sedangkan tabiat adalah rakyatnya. Jika akal lemah untuk mengatur tabiat itu, maka akan timbul kecacatan padanya.
4    Akal lebih diutamakan daripada hawa nafsu karena akal menjadikanmu sebagai pemilik zaman, sedangkan hawa nafsu memperbudakmu untuk zaman.
5.    Makanan pokok tubuh adalah makanan, sedangkan makanan pokok akal adalah hikmah. Maka, kapan saja hilang salah satu dari keduanya makanan pokoknya, binasalah ia dan lenyap.

6.     Duduklah bersama orang-orang bijak, baik mereka itu musuh atau kawan. Sebab, akal bertemu dengan akal.
7.      Tidak ada harta yang lebih berharga daripada akal.
8.      Pertalian yang paling berharga adalah akal yang berpasangan dengan kemujuran.
9.      Adab adalah gambaran dari akal
10.  Jika akal dibiarkan menjadi kendali, tidak tertawan oleh hawa nafsu, atau melampaui batas agama, atau fanatik terhadap nenek moyang, niscaya hal itu akan mengantarkan pelakunya pada keselamatan.

11.  Jika engkau hendak menutup sebuah kitab, maka hendaklah engkau teliti kembali kitab itu. Karena sesungguhnya yang kau tutup adalah akalmu.
12.  Jika Allah hendak menghilangkan nikmat dari seorang hambaNya, maka yang pertama kali diubah dari hambaNya itu adalah akalnya.
13.  Akal adalah naluri, sedangkan yang mengasuhnya adalah berbagai pengalaman.
14.  Akal adalah buah pikiran dan pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui.
15.  Ruh adalah kehidupan badan, sedangkan akal adalah kehidupan ruh.

16.  Akal adalah rekaman terhadap berbagai pengalaman.
17.  Rasulmu adalah juru terjemah akalmu.
18.  Pahamilah kabar jika kalian mendengarnya dengan akal yang penuh dengan pemahaman, bukan akal yang sekedar meriwayatkan. Sesungguhnya periwayat ilmu banyak jumlahnya, sedangkan yang memahaminya sedikit.
19.  Orang yang berakal bersaing dengan orang-orang saleh agar dapat menyusul mereka, dan dia ingin sekali dapat berserikat dengan mereka karena kecintaannya terhadap mereka, meskipun amalnya tidak mampu menyamai mereka.
20.  Orang berakal, jika berbicara dengan suatu kalimat, maka ikut bersamanya hikmah dan nasehat.

21.  Orang yang paling bijak akalnya dan yang paling sempurna keutamaannya adalah yang mengisi hari-harinya dengan perdamaian, bergaul dengan saudara-saudaranya dengan rekonsiliasi, dan menerima kekurangan zaman.
22.  Tidaklah patut bagi orang yang berakal kecuali berada dalam salah satu dari dua kondisi ini, yaitu berada dalam cita-cita yang paling tinggi untuk mencari dunia, atau berada dalam cita-cita yang paling tinggi untuk meninggalkannya.
23.  Tidaklah layak bagi seorang yang berakal untuk menuntut ketaatan orang lain (terhadapnya), sedangkan ketaatannya terhadap dirinya sendiri ditolak.
24.  Orang yang berakal adalah orang yang mencurigai pendapatnya sendiri dan tidak mempercayai apa yang dipandang baik oleh dirinya.
25.  Orang yang berakal adalah yang menjadikan pengalaman-pengalaman (hidup) sebagai nasehat baginya.

26.  Sesungguhnya perkataan-perkataan orang berakal, jika benar, maka ia adalah obat; namun jika salah, maka ia adalah penyakit.
27.  Permusuhan orang-orang pintar adalah permusuhan yang paling berat dan paling berbahaya karena ia hanya terjadi setelah didahului dengan hujah dan peringatan, dan setelah tidak mungkin lagi ada perdamaian di antara keduanya.
28.  Sesungguhnya sesuatu yang tidak disukai (kesialan) memiliki batas yang pasti akan berakhir. Oleh karena itu, seseorang yang berakal hendaknya bersikap tenang sampai kesialan itu hilang (berlalu dengan sendirinya). Sebab, menghindar darinya sebelum habis waktunya hanya akan menambah kesialannya.
29.  Orang yang paling disukai oleh orang berakal adalah musuhnya juga berakal. Sebab, jika musuhnya itu berakal, maka dia akan merasa aman dari kejahatannya.
30.  Celaan orang-orang yang berakal lebih berat daripada hukuman seorang penguasa.
31.  Permulaan pendapat orang berakal adalah akhir pendapat orang bodoh.
32.  Bagi orang yang berakal, hidup dalam kesusahan bersama orang-orang berakal lebih disenangi daripada hidup dalam kelapangan bersama orang-orang bodoh.
LIDAH
1.      Lidah orang mukmin berada di belakang hatinya, sedang hati orang munafik berada di belakang lidahnya.
2.     Tidaklah lurus iman seorang hamba sehingga lurus hatinya, dan tidak akan lurus hatinya sehingga lurus lidahnya.
3.   Demi Allah, tidaklah aku melihat seorang hamba bertakwa dengan takwa yang membawa manfaat baginya sehingga dia menyimpan lidahnya.
4.      Sesungguhnya lidah ini senantiasa tidak mematuhi pemiliknya.
5.  Berbicaralah, niscaya kalian akan dikenal karena sesungguhnya seseorang tersembunyi di bawah lidahnya.

6.      Ketenangan seseorang terdapat dalam pemeliharaannya terhadap lidahnya.
7.      Lidahmu menuntutmu apa yang telah engkau biasakan padanya.
8.      Lidah laksana binatang buas, yang jika dilepaskan, niscaya ia akan menggigit.
9.     Jika lidah adalah alat untuk mengekspresikan apa yang muncul dalam pikiran, maka sudah seyogianya engkau tidak menggunakannya dalam hal yang tidak ada dalam pikiran itu.
10. Perkataan tetap berada dalam belenggumu selama engkau belum mengucapkannya. Jika engkau telah mngucapkan perkataan itu, maka engkaulah yang yang terbelenggu olehnya. Oleh karena itu, simpanlah lidahmu, sebagaimana engkau menyimpan emasmu dan perakmu. Adakalanya perkataan itu mengandung kenikmatan, tetapi ia membawa kepada bencana.

11.  Sedikit sekali lidah berlaku adil kepadamu, baik dalam hal menyebarkan keburukan maupun kebaikan.
12. Timbanglah perkataanmu dengan perbuatanmu, dan sedikikanlah ia dalam berbicara kecuali dalam kebaikan.
13.  Sesungguhnya adakalanya diam lebih kuat daripada jawaban.
14.  Jika akal telah mencapai kesempurnaan, maka akan berkuranglah pembicaraannya.
15. Apa yang terlewat darimu karena diammu lebih mudah bagimu untuk mendapatkannya daripada yang terlewat darimu karena perkataanmu.

16.  Sebaik-baik perkataan seseorang adalah apa yang perbuatannya membuktikannya.
17.  Jika ringkas (dalam perkataan) sudah mencukupi, maka memperbanyak (perkataan) menunjukkan ketidakmampuan mengutarakan sesuatu. Dan jika ringkas itu dirasa kurang, maka memperbanyak (perkataan) wajib dilakukan.
18.  Barangsiapa yang banyak bicaranya, maka banyak pula kesalahannya; barangsiapa yang banyak kesalahannya, maka sedikit malunya; barangsiapa yang sedikit malunya, maka sedikit wara’-nya (kehati-hatian dalam beragama)-nya; barangsiapa yang sedikit wara’-nya, maka mati hatinya; dan barangsiapa yang mati hatinya, maka dia akan masuk neraka.
WANITA
1.      Sesungguhnya wanita (sanggup) menyembunyikan cinta selama empat puluh tahun, namun dia tidak (sanggup) menyembunyikan kebencian walaupun hanya sesaat.
2.      Sesungguhnya Allah menciptakan wanita dari kelemahan dan aurat. Maka, obatilah kelemahan mereka dengan diam, dan tutupilah aurat itu dengan menempatkannya di rumah.
3.   Sebaik-baik perangai wanita adalah seburuk-buruk perangai laki-laki, yaitu; angkuh, penakut, kikir. Jika wanita angkuh, dia tidak akan memberi kuasa kepada nafsunya. Jika wanita itu kikir, dia akan menjaga hartanya dan harta suaminya. Dan jika wanita itu penakut, dia akan takut dari segala sesuatu yang menimpanya.
4. Janganlah kalian menikahi wanita karena kecantikannya, karena mungkin saja kecantikannya akan membinasakannya. Dan jangan pula kalian menikahi wanita karena hartanya, karena mungkin saja hartanya akan menjadikannya bersikap sewenang-wenang. Akan tetapi, nikahilah wanita itu karena agamanya. Sungguh, seorang budak hitam yang putus hidungnya, tetapi kuat agamanya, dia lebih utama.

5.   Aib yang terdapat pada seorang wanita akan terus ada selamanya. Aib ini juga akan menimpa anak-anaknya setelah menimpa ayah mereka.
6.     Kecemburuan seorang wanita adalah kekufuran, sedangkan kecemburuan seorang laki-laki adalah keimanan.
7.   Amma ba’du. Wahai penduduk Irak, sesungguhnya kalian ini seperti wanita yang mengandung. Dia lama mengandung bayinya, ketika telah sempurna kandungannya, dia melahirkan bayinya dalam keadaan mati, lalu meninggal pula suaminya dan dia pun lama menjanda. Kemudian yang mewarisi dirinya adalah orang yang jauh (kekerabatannya) dengannya.
TABIAT 
1.   Orang-orang lemah selalu menjadi musuh bagi orang-orang yang kuat, orang-orang bodoh bagi oang-oang bijak, dan orang-orang jahat bagi orang-orang baik. Inilah tabiat (manusia) yang tidak dapat diubah.
2. Kebiasaan itu kuat. Maka, barangsiapa yang membiasakan sesuatu pada dirinya secara diam-diam dan dalam kesendiriannya, kebiasaan itu pasti akan menyingkapkannya secara terang-terangan dan terbuka.
3.   Kebiasaan adalah tabiat kedua yang menguasai.
4.   Kebiasaan yang buruk adalah persembunyian yang tidak aman.
5.   Dan Allah membagi-bagi makhlukNya menjadi bangsa-bangsa yang berbeda negeri dan kemampuan, tabiat dan bentuk (penampilan). Dia menciptakan makhluk-makhluk dengan penciptaan yang sempurna dan menciptakannya sesuai dengan kehendakNya.
AJAL MANUSIA
1. Barangsiapa yang panjang umurnya, maka dia akan melihat pada diri musuh-musuhnya sesuatu yang menyenangkannya.
2. Barangsiapa yang telah genap berusia empat puluh tahun, dikatan kepadanya,” Waspadalah akan datangnya hal yang telah ditakdirkan (kematian) karena sesungguhnya engkau tidak dimaafkan. “ Dan bukanlah orang yang berumur empat puluh tahun itu lebih berhak mendapatkan peringatan daripada orang yang berumur dua puluh tahun. Sebab yang mengejar keduanya sama (satu), dan dia tidak pernah tidur dari yang dikejarnya itu, yaitu kematian. Oleh karena itu, beramallah demi menghadapi situasi yang sangat menakutkan di hadapanmu dan tinggalkanlah perkataan-perkataan yang indah-indah (yang menipu manusia).
3.   Barangsiapa yang telah berumur tujuh puluh tahun, dia akan banyak mengeluh tanpa adanya suatu penyakit.
4.    Cukuplah ajal sebagai penjaga.

# RELAKANLAH KENAIKAN HARGA DAN BERSABARLAH, KARENA REZKI SETIAP MAKHLUK TELAH DITETAPKAN OLEH SANG PENCIPTA #

Dari Anas bin Malik -radhiallaahu Ta’ala ‘anhu-, beliau menuturkan:
ﻗَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺎﺱُ ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻏَﻠَﺎ ﺍﻟﺴِّﻌْﺮُ ﻓَﺴَﻌِّﺮْ ﻟَﻨَﺎ
Manusia berkata, “Yaa Rasulallaah, harga telah menjadi mahal (naik), maka tetapkanlah harga untuk kami.”
Para shahabat mendatangi Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- di mana di suatu keadaan harga di pasar kota Madinah
naik, maka mereka meminta kepada Rasulullah -shallallahu
‘alaihi wa sallam- agar beliau menetapkan harga. Ketetapan yang dengannya orang-orang miskin bisa menjangkau harga
tersebut dan orang-orang kaya tetap mendapatkan keuntungan tetapi tidak berlebihan di
dalamnya.
Maka Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wa sallam- menjawab:

ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻤُﺴَﻌِّﺮُ ﺍﻟْﻘَﺎﺑِﺾُ ﺍﻟْﺒَﺎﺳِﻂُ ﺍﻟﺮَّﺍﺯِﻕُ ﻭَﺇِﻧِّﻲ ﻟَﺄَﺭْﺟُﻮ ﺃَﻥْ ﺃَﻟْﻘَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﻭَﻟَﻴْﺲَ ﺃَﺣَﺪٌ ﻣِﻨْﻜُﻢْ ﻳُﻄَﺎﻟِﺒُﻨِﻲ ﺑِﻤَﻈْﻠَﻤَﺔٍ ﻓِﻲ ﺩَﻡٍ ﻭَﻟَﺎ ﻣَﺎﻝٍ
“Sesungguhnya Allah, Dialah yang menetapkan harga itu, Dialah Allah yang melapangkan, Dialah
Allah yang menyempitkan, serta Dialah Allah yang memberikan rizki. Dan sesungguhnya saya berharap agar menghadap Allah -Subhanahu wa Ta’ala- dalam keadaan tidak ada seorang pun dari kalian yang menuntutku di dalam kedzaliman terhadap darah maupun kedzaliman terhadap
harta.”
[HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad, dishahihkan oleh Ibnu Hibban]

Nasehat-Nasehat Sayyidina ‘Utsman Ibn Affan R.a

“Di antara tanda-tanda orang yang bijaksana ialah: Hatinya selalu basah dengan dzikrullah, kedua matanya menangis karena penyesalan terhadap dosa, segala perkara di hadapinya dengan sabar dan tabah, serta lebih mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia.”
“Bingung dalam memikirkan dunia akan menjadikan hati gelap, sedangkan bingung memikirkan akhirat akan menjadikan hati tenang.”
“Barang siapa yang meninggalkan gemerlapnya dunia, niscaya di sukai Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Barang siapa yang meninggalkan dosa-dosa niscaya ia di sukai para malaikat.
Dan barang siap yang mencegah tamak terhadap orang-orang muslim, niscaya ia akan di cintai kaum muslimin.”
“Dalam kehidupan di dunia ada 3 hal yang menyebabkan aku senang, 1. Memberi makan orang yang kelaparan hingga kenyang.
2. Memberi pakaian kepada orang yang tidak memiliki pakaian. 3. Membaca Al-Qur’an.
“Saya heran kepada orang yang tahu akan datangnya mati, namun ia tertawa.
Saya heran kepada orang yang tahu bahwa dunia ini akan rusak namun ia menyukainya.
Saya heran kepada orang yang tahu bahwa semua urusan itu berjalan sesuai keputusan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, namun ia masih bingung karena urusan itu terkadang terlewati.
Saya heran kepada orang yang telah mengetahui adanya hisab, namun ia berlomba-lomba mengumpulkan harta.
Saya heran kepada orang yang mengetahui adanya neraka, namun ia malah berbuat dosa.
Saya heran kepada orang yang telah meyakini adanya surga, namun ia bersenang-senang dengan dunia.
Saya heran kepada orang yang mengetahui setan sebagai musuh, namun ia menaati ajakannya.”
“Manisnya ibadah dalam 4 hal, yaitu,
1. Dalam menunaikan apa-apa yang diwajibkan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 2. Dalam menjauhi segala yang dilarang Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 3. Dalam amar ma’ruf dan mencari pahala Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 4. Dalam nahi mungkar dan memelihara diri dari murka Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Membaca Al Qur’an dan dzikir kepada Allah merupakan cahaya bagimu di dunia dan tabunganmu di Langit

Cahaya penerang di bumi dan investasi di langit


عَنْ أَبيِ ذَرٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قُلْتُ : يَا رَسُولَ اللهِ ، أَوْصِنيِ ، قَالَ :
« أُوْصِيْكَ بِتَقْوَى اللهِ ، فَإِنَّهُ رَأْسُ الأَمْرِ كُلُّهُ » قُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ ، زِدْنيِ ، قَالَ : « عَلَيْكَ بِتِلاَوَةِ الْقُرْآنِ ، وَذِكْرِ اللهِ ، فَإِنَّهُ نُوْرٌ لَكَ فيِ الأَرْضِ ، وَذُخْرٌ لَكَ فيِ السَّمَاءِ »
(رواه ابن حبان )

Dari Abi Dzar rodhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Ya Rasulullah nasehatilah aku.” Maka Rasulullah bersabda: “Hendaklah kamu bertaqwa kepada Allah, karena ketaqwaan itu induk dari segala urusan. ”Aku berkata : “ Ya Rasulullah tambahilah. ”Rasulullah menjawab : “Hendaklah kamu membaca Al Qur’an, dan dzikir kepada Allah karena sesungguhnya itu merupakan Cahaya bagimu di dunia dan tabunganmu di Langit. ”
( HR. Ibnu Hibban) Syeikh Albani- Isnadnya shahih.
 
Membaca satu huruf pahalanya sepuluh kali lipat

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ, قَالَ رَسُولُ اللَّهِ
مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ )رواه الترمذي(
‘Abdullah bin Mas’ud rodhiyallahu ‘anhu berkata, Nabi bersabda:
“Barang siapa membaca satu huruf dari bacaan Al Qur’an, maka baginya ada kebaikan sebanyak sepuluh kebaikan, aku tidak mengatakan Alif Laam Miim satu huruf, tapi Alif satu huruf dan Laam satu huruf dan Miim satu Huruf .” (HR. Tirmidzi)
(وصححه الألباني (تخريج الطحاوية ، رقم 139)
Hadits ini dishohihkan oleh Albani.

Al-Qur’an Mengangkat Suatu Kaum

Dari shahabat ‘Umar bin Al-Khaththab radhiallahu ‘anhu, bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
إنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذَا الكِتَابِ أقْوَاماً وَيَضَعُ بِهِ آخرِينَ. رواه مسلم .
“Sesungguhnya Allah dengan Al-Qur`an ini mengangkat suatu kaum, dan menghinakan kaum yang lainnya.” [HR. Muslim 269]

Hikmah menerima tamu dan bertamu (Silaturrahmi) ketempat saudara muslim

Sesungguhnya orang muslim bersaudara dimanapun meraka berada. untuk mengikatkat tali persaudaraan dan menyambungnya perlu saling mengunjungi antara saudara muslim satu dengan lainya.
Sepatutnya saudara muslim merasa bersedih bila rumah mereka tidak dikunjungi tamu untuk beberapa hari karena mereka mengetahui dasyatnya fadhilah menerima tamu dan bertamu yang antara lain:

  1. Membawa rizki dan kepulangannya membawa ampunan bagi tuan rumah.
  2. Diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umur. "Barangsiapa ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturrahim” (HR. Bukhari)
  3. Tidak ada kebaikan seseorang yang tidak dikunjungi tamu. Sepatutnya merasa sedih jika dalam jangka sekian lama tidak ada tamu yang berkunjung kepada kita karena tamu yang datang membawa rahmat.
  4. Biasanya orang yang bertamu mengucapkan salam dan kita menjawabnya maka kita memperoleh 10 s.d 30 pahala. (lihat hadist tentang mengucap salam).
  5. Biasanya berjabat tangan maka mereka akan memperoleh ampunan dosa sampai mereka berpisah.(lihat hadist tentang fadhilah berjabat tangan).
  6. Biasanya mereka tersenyum maka mereka memperoleh kebaikan "Senyumanmu di wajah saudaramu adalah sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim). 
Hadist-hadist:
Fadhilah memberi salam atau menjawab salam
”Ada seseorang yang datang kepada Nabi SAW dan mengucapkan: ”Assalamu’alaikum” salam itu dijawab oleh Beliau, dan ia duduk. Kemudian Beliau bersabda: ”Sepuluh”. Setelah itu datang lagi seseorang dan mengucapkan ”Assalamu’alaikum warahmatullah” salam itu dijawab oleh Beliau, dan ia duduk. Kemudian Beliau bersabda: ”Duapuluh”. Setelah itu datang lagi seseorang dan mengucapkan ”Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” salam itu dijawab oleh Beliau, dan ia duduk. Kemudian Beliau bersabda: ”Tigapuluh”.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi).
Kedua: Fadhilah berjabatan tangan
”Dua orang Islam yang bertemu lalu berjabatan tangan maka dosa kedua orang itu diampuni sebelum keduanya berpisah.” (HR. Abu Daud).
Beberapa adab-adab bagi penerima tamu dan yang bertamu yang perlu diperhatikan antara lain.
Bagi Penerima tamu:
  1. Jangan menunggu sampai tamu datang, sebaiknya kita memasak makanan,kemudian mengundang orang untuk datang makan bersama kita.
  2. Hak seorang tamu untuk dilayani adalah selama 3 hari. Selama itu tuan rumah dianjurkan agar menghormati dan melayani tamu dengan sebaik-baiknya. Lebih dari 3 hari pelayanan kita dianggap sebagai sedeqah.
  3. Jangan sekali-kali menyusahkan tamu, disunnahkan agar melayani keinginan tamu.
  4. Disunnahkan bagi tuan rumah agar menemani tamu makan.
  5. Bila tamu akan pulang maka disunnahkan bagi tuan rumah untuk mengantarkannya sampai ke pintu rumah. 
 Bagi yang bertamu:
  1. Makanlah apa yang dihidangkan, jangan meminta sesuatu yang tidak dihidangkan.
  2. Jika akan puasa ( puasa sunat ataupun selain bulan Ramadhan )hendaknya meminta izin dulu dari tuan rumah.
  3. Jika sedang berpuasa selain Ramadhan, puasa nazar atau qadha, maka sebaiknya berbuka, jika bertamu kemudian dihidangkan makanan oleh tuan rumah.
  4. Dianjurkan agar jangan menjadi imam sewaktu shalat berjamaah, jika sedang bertamu di tempat orang lain.
Demikian semoga ada manfaat dan Niat mengamalkan Insyaallah...

Berdoa dengan penghulunya Istigfar (Saidul Istighfar) dan adab berdoa

Berdoa dengan penghulunya Istigfar (Saidul Istighfar) dan adab berdoa

Beberapa Adab yang perlu diperhatikan dalam berdoa antara lain:
  1. Dimulai dengan Pujian-pujian kepada allah SWT
  2. Bershalawat kepada Nabi SAW
  3. Mengucapkan pengakuan bahwa kita adalah hamba yang lemah
  4. Berdoa kepada allah SWT dengan suara yang lembut dan mengharap
  5. Ditutup dengan megucapkan pujian kepada allah SWT dan salam kepada para rasul.
Diantara beberapa doa pengakuan hamba kepadaNya yaitu Doa Sayyid / Rajanya Istigfar

سَيِّدُ الاسْتِغْفَارِ
اللَّهُمَّ أنْتَ رَبِّي لا إِلهَ إِلاَّ أنْتَ خَلَقْتَنِي وأنا عَبْدُكَ وأنا على عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ ما اسْتَطَعْتُ أعُوذُ بِكَ مِنْ شَرّ ما صَنَعْتُ أبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأبُوءُ بِذَنبي، فاغْفِرْ لي فإنَّه لا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ

"Allahumma anta robbi laa ilaha illa anta, kholaqtani wa ana ‘abduka wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa’dika mastatho’tu. A’udzu bika min syarri maa shona’tu, abuu-u laka bini’matika ‘alayya, wa abuu-u bi dzanbi, faghfirliy fainnahu laa yaghfirudz dzunuuba illaanta"

”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang menciptakanku, sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu dan akan menjalankannya dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang mengampuni segala dosa kecuali Engkau”.(HR. Bukhari no. 6306).
Hadist-hadist mengenai Istigfar:
Barangsiapa mengucapkannya disiang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk syurga dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum shubuh maka dia termasuk penduduk syurga.”(HR. Al-Bukhari – Fathul Baari 11/97).
Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).