1. SAAT NABI ADAM AS. DI USIR DARI SURGA, MAKA ALLAH SWT TELAH TURUNKAN BELIAU DI BUMI INDIA :
Dari Qatadah ra, beliau berkata bahwa Allah swt meletakkan Baitullah (di
bumi) bersama Nabi Adam as. Allah swt telah menurunkan Nabi Adam as di
bumi dan tempat di turunkannya adalah di tanah INDIA. Dan dalam keadaan
kepalanya di langit dan kedua kakinya di bumi, lalu para malaikat sangat
memuliakan Nabi Adam as, kemudian Nabi Adam as pelan-pelan berkuranglah
tinggi beliau. (H.R. Musonif Abdur Razaq).
Dari Ibnu Abbas r.huma. telah berkata : “Sesungguhnya tempat pertama
dimana Allah swt turunkan Nabi Adam as di bumi adalah di INDIA”.
(H.R.Hakim)
2.INDIA ADALAH NEGERI YANG WANGI
Dari Ali ra. Telah berkata : “Bumi yang paling wangi adalah tanah INDIA,
di sanalah Nabi Adam as. Diturunkan dan pohonnya tercipta dari wangi
surga”. (Kanzul Ummal).
Dari Ibnu Abbas r.anhum. telah meriwayatkan Ali Bin Abi Thalib ra.
Telah berkata : “Di bumi tanah yang paling wangi adalah tanah INDIA
(karena) Nabi Adam as. telah diturunkan di INDIA, maka pohon – pohon
dari INDIA telah melekat wangi-wangian dari surga.” (H.R.Hakim)
3.BANJIR BESAR YANG TERJADI DI ZAMAN NABI NUH AS. BERASAL DARI INDIA
Dari Ibnu Abbas r.hum telah berkata bahwa Jarak antara Nabi Nuh as
dengan hancurnya kaumnya adalah 300 tahun. Dari tungku api (tannur) di
INDIA telah keluar air dan kapalnya Nabi Nuh as. Berminggu-minggu
mengelilingi Ka’bah. (H.R.Hakim)
4.HUBUNGAN DIPLOMATIK RAJA-RAJA INDIA DENGAN RASULULLAH SAW SANGAT BAIK.
Dari Abu Sa’id Al Khudri ra. mengatakan bhwa seorang raja dari INDIA
telah mengirimkan kepada Nabi saw. sebuah tembikar yang berisi jahe.
Lalu Nabi saw. memberi makan kepada sahabat – sahabatnya sepotong demi
sepotong dan Nabi saw pun memberikan saya sepotong makanan dari dalam
tembikat itu. (H.R.Hakim)
5.FADHILAH KAYU INDIA YANG DISEBUT LANGSUNG DARI LISAN RASULULLAH SAW.
Dari Jabir ra. berkata bahwa suatu ketika bersama Ummul Mukminin ‘Aisyah
r.ha ada seorang bayi yang dari hidungnya keluar darah (mimisan). Maka
tiba-tiba Rasulullah saw. masuk lalu bersabda : ”Apa yang terjadi pada
bayi ini?”. Aisyah ra. berkata bahwa dia terkena penyakit udzroh (sakit
panas pada kerongkongan).
Rasulullah saw. lalubersabda : “Wahai seluruh wanita jangan bunuh
anak – anak kalian!! Dan siapa saja wanita yang terkena sakit udzroh dan
terkena sakit kepala, maka gunakanlah kayu aud dari INDIA untuk obat.
Jabir ra. berkata bahwa Rasulullah saw lalu menyuruh Aisyah r.ha.
untuk melaksanakannya, maka Aisyah r.ha pun melaksanakannya (mengobati
anak yang sakit itu dengan kayu aud),maka bayi itupun telah sembuh.
(H.R.Hakim)
Keterangan : Qosth Hind adalah nama sejenis kayu aud yang hanya ada di INDIA.
6.PEPERANGAN DI INDIA YANG TELAH DIJANJIKAN OLEH RASULULLAH SAW.
Dari Abu Hurairah ra. berkata bahwa Nabi saw. telah menjanjikan kepada
kami tentang perang yang akan terjadi di INDIA. Jika saya menemui
peperangan itu maka saya akan korbankan diri dan harta saya. Apabila
saya terbunuh, maka saya akan menjadi salah satu syuhada yang paling
baik dan jika saya kembali (dengan selamat) maka saya (Abu HUrairah ra.)
adalah orang yang terbebas (dari neraka). (H.R. An Nasai)
7.INDIA ADALAH LEMBAH TERBAIK DI DUNIA.
Dari Ali Ra. berkata bahwa dua lembah yang paling baik dikalangan
manusia adalah lembah yanga da di MEKKAH dan lembah yang ada di INDIA
,dimana Nabi Adam as. diturunkan. Didalam lembah itu ada satu bau yang
wangi, yang darinya bisa membuat kamu jadi wangi.
Dan dua lembah yang paling buruk dikalangan manusia adalah lembah
Ahqaf dan lembah yang ada di Hadramaut bernama Barhut. Dan sumur yang
paling baik adalah sumur Zam Zam dan sumur yang paling buruk diantara
manusia adalah sumur Balhut. Dan Balhut adalah (nama) seseorang ysng
tinggal di Barhut, sedang Barhut adalah tempat akan dikumpulkannya arwah
orang-orang kafir. (H.R. Musonif Abdu Razaq)
8.TEMPAT TINGGAL NABI ADAM AS. ADALAH DI INDIA
Dari Ibnu Abbas ra. meriyawatkan dari Nabi saw telah bersabda bahwa
Sesungguhnya Nabi Adam as. telah pergi haji dari INDIA ke Baitullah
sebanyak seribu kali dengan berjalan kaki tanpa pernah naik kendaraan
walau sekalipun.(H.R.Thabrani)
9.SAHABAT NABI SAW. PUN INGIN KHURUJ KE INDIA, KENAPA KITA TIDAK ?
Dari Ubay bin Ka’ab ra. mengatakan: “Saya berkeinginan untuk keluar di
jalan Allah ke INDIA”. Ubay bin Ka’ab ra. bertanya kepada Hasan ra.:
“Berilah saya nasehat!”. Hasan ra. berkata : “Muliakanlah perinta Allah
dimanapun kamu berada maka Allah akan memuliakan kamu”. (H.R. Baihaqi
fii Syu’bul iman)
10.BATU HAJAR ASWAD DITURUNKAN DARI SURGA KE INDIA.
127. Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar
Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): “Ya Tuhan kami terimalah
daripada kami (amalan kami), Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar
lagi Maha Mengetahui”.
128. Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh
kepada Engkau dan (jadikanlah) diantara anak cucu kami umat yang tunduk
patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan
tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah Taubat kami. Sesungguhnya
Engkaulah yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.( S. Al Baqarah :
127 – 128)]
Ibnu Katsir mengatakan (dalam menafsirkan S. Al Baqarah : 127 – 128) :
Nabi Ibrahim as. telah berkata :”saya harus meninggikan dasar-dasar
baitulah.” Nabi Ismail as pun pergi untuk mencari batu buat diletakkan
di Baitullah. Lalu Nabi Ismail as. segera datang kepada Nabi Ibrahim as.
dengan membawa sebuah batu, tapi Nabi Ibrahim as. tidak menyukai batu
tersebut dan menyuruhnya mencari batu yang lebih baik. Maka Nabi Ismail
as pun kembali pergi untuk mencari batu untuknya.
Dan datanglah Jibril as. membawa batu Hajar Aswad dari INDIA yang
berwarna sangat putih sekali terbuat dari Batu Yakut Putih persis pohon
staghomah (pohon yang daun dan buahnya berwarna putih). Dan Nabi Adam as
itu diturunkan bersama-sama dengan Batu Hajar Aswad dari surga .
Kemudian (pelan-pelan) Batu Hajar Aswad pun menjadi hitam disebabkan
oleh dosa-dosa manusia.
Ketika Nabi Ismail as. datang membawa sebuah batu kepada Nabi Ibrahim
as. tiba-tiba dia melihat Batu Hajar Aswad sudah ada di Rukun Yamani.
(Dengan heran) Nabi Ismail as. bertanya : “Wahai Bapakku siapakah yang
membawanya?”. Nabi Ibrahim as. menjawab : “Yang membawanya adalah
seseorang yang lebih cekatan kerjanya dari kamu.” Kemudian mereka berdua
membangun Kabbah sambil berdoa dengan kalimat – kalimat yang mana Allah
swt. telah uji Nabi Ibrahim as.(Tafsir Ibnu Katsir)
11.PERISTIWA QOBIL DAN HABIL TERJADI DI INDIA.
Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk
memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat
saudaranya. Berkata Qabil: “Aduhai celaka aku, Mengapa Aku tidak mampu
berbuat seperti burung gagak ini, lalu Aku dapat menguburkan mayat
saudaraku ini?” Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang
menyesal.(S. Al Maidah : 31)
Dari Tafsir Baghwi ( dalam menafsirkan surat Al Maidah : 31) mengatakan:
Dari Muqatil bin Sulaiman ra. telah meriyawatkan dari dhihak, dari Ibnu
Abbas r.hum. berkata bahwa Ketika Qobil telah membunuh Habil, Nabi Adam
as. berada di Mekkah. Maka tiba – tiba keluar duri dari pohon-pohon
serta berubah rasanya, dan buah – buahan menjadi masam, dan air menjadi
pahit rasanya. Nabi Adam as. lalu berkata bahwa telah terjadi sesuatu di
bumi, kemudian beliau as. datang ke INDIA, ternyata Qobil telah
membunuh Habil.
Nabi Adam as. pun mengucapkan syair dan dialah orang yang pertamakali bersyair. Bunyi syairnya :
Telah berubah kota – kota dan apa saja yang ada di atasnya
maka permukaan bumi menjadi berdebu yang kotor
semua zat yang berwrna dan yang mempunyai rasa telah berubah (warna & rasanya)
dan keceriaan wajah yang indah menjadi berkurang…
Keterangan : maka dapat diketahui bahwa Qabil membunuh Habil di tanah
INDIA. Jadi kematian yang pertama kali terjadi adalah di INDIA….
13. BERJIHAD DI INDIA
Dari Sauban r.a dari Rasulullah saw beliau bersabda: “Dua gulongan dari
ummatku yang diselamatkan Allah dari Neraka. Iaitu gulongan yang
berperang di India dan gulongan yang berkumpul bersama Isa a.s.”
(Riwayat Nasai dan Ahmad)
Hadis ini saya ambil dari buku ‘Nuzuulu Isa Ibn maryama Aakhiraz
Zaman’. Karangan Imam As-Sauyuthi. Lengkap hadisnya sebagaimana yang
dikeluarkan oleh Allamah Ali Al-Qari di dalam kitab Al-Marqaah 5:658 di
dalam sebuah hadis yang panjang dari Ali Zainul Abidin bin Husain r.a
bahawa Rasulullah saw dalam sabdanya berkata: “bergembiralah !
bergembiralah ! Sesungguhnya perumpamaan ummatku seperti hujan, tiada
diketahui yang mana satu lebih baik, yang mulanya atau yang
penghabisannya, atau seperti sebuah kebun yang luas , yang dapat memberi
makan kepada segulongan manusia buat setahun. Kemudiannya kepada
gulongan yang lain buat setahun . Moga-moga gulongan yang terakhir
itulah yang akan memperolehi bahagian yang paling banyak, yang paling
baik dan yang paling bagus dari kebun itu.Bagaimana boleh binasa sesuatu
ummat sedangkan aku yang menjadi pangkalnya , Al-Mahdi pula menjadi
pertengahannya dan( Isa ) Al –Masih menjadi penghujungnya. Namun di
dalam antara masa-masa itu memang ada masa-masa yang ‘bengkok’. Mereka
yang terlibat di dalamnya tidak tergulong sebagai ummatku. Dan aku pun
tidak tergulong dari mereka”
Sedikit Huraian
Bila kita lihat terjemahan hadis di atas Syeikh Ahmad Semait , Mufti
Singapura menterjemahkan perkataan ‘Jihad’ dengan ‘ berperang’. Namun
ulama terkenal Indonesia , H.Salim Bahreisy mengekalkan terjemahannya
dengan ‘berjihad’ yang boleh difahami dengan ‘perang’ dan juga ‘dakwah’.
Jika dikekalkan ‘Jihad’ dengan perkataan ‘berperang’ sekali pun pasti
dan pasti kaedah berperang yang akan dilaksanakan ketika itu adalah
mengikut tertib Nabi saw. Iaitu di dahului dengan ‘Dakwah’ (sebagaimana
yang pernah kita terangkan di sini ), jika sekiranya ‘dakwah’ tidak
diterima maka ‘Jizyah’ perlu dijelaskan. Dan jika ‘jizyah’ tidak
diterima maka barulah akan berlaku ‘ Perang’ (Qital ). Maka masih
‘dakwah’ mengambil tempat yang utama.
Sebaliknya jika kita mengunapakai terjemahan ‘berjihad’ dengan
diistilahkan sebagai ‘berdakwah’. Maka lengkap hadis itu mungkin begini
bunyinya :
Dari Sauban r.a dari Rasulullah saw beliau bersabda : “Dua gulongan
ummatku yang diselamatkan oleh Allah dari Neraka, Iaitu gulongan yang
ber’Dakwah’ di India dan gulongan yang bersama Isa a.s” (Riwayat Nasai
dan Ahmad)
Targhib
Jadi jika jemaah Tabligh membuat ‘tasykil’ (mengajak) berdakwah ke
India ,Pakistan dan Bangladesh, maka jangan lansung kita mengatakan
tidak berkait dengan hadis atau pun mengatakan taksub dengan India
kerana masih ianya bersabit dari hadis Nabi saw. Perlu diingatkan bahawa
asal ketiga-tiga negara itu ( India, Pakistan dan Bangladesh ) adalah
‘Benua India’ atau ‘Hind’. Hanya selepas dijajah oleh British barulah
dipecahkan menjadi tiga negara
SUBHANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLA ANTA ASTAGHFIRUKA WA ATUWBU ILAIKA….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar