Kamis, 16 Januari 2014

Dakwah Jihad Yang Besar

Dakwah Jihad Yang Besar
Kalau melihat ayat yang turun pertama kali tentang jahad adalah surat Al Furqon 52.
Maka janganlah kamu mengikut orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad yang besar.
Ayat ini Makiyah artinya tak ada peperangan di Makkah maka Alloh perintahkan : “ Kuffu Aidiyakum / Tahanlah tangan kalian…. “
Sehingga ayat jihad pertama adalah ayat Da’wah dengan Al Quran. Dan terbukti semua sahabat kerja Da’wah semua di Makkah sehingga sedikit demi sedikit jumlah mereka semakin banyak.
Bahkan pada saat diboikot di Syi’ib Abi Thalib maka turun surat Yusuf 108 yang mengangkat sahabat / ummat ini jadi Da’i.
Katakanlah: “ inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikuti mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah / yakin yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik. “
Maulana Ahmad Bahawalpur katakan : jangan kamu berperang dengan orang kafir sebelum kamu menda’wahkannya. Kalian bisa dipentungi mereka karena bantuan Alloh SWT bukan dalam peperangan tetapi dalam da’wah.
Ibnu Abbas RA mengatakan : tidaklah Nabi SAW memerangi suatu kaum melainkan menda’wahkannya terlebih dahulu.
Maulan Syamim bagitahu : Makna Sabilillah adalah Terkumpulnya empat amalan Ambiya’ yakni Dakwah, Ta’lim Wa Ta’lum, Dzikir Ibadat, dan Khidmad. Jika kurang satu bukanlah Sabilillah. Sebagaimana sholat adalah kumpulan amalan berdiri, ruku’, sujud, dan duduk, maka jika kurang dari padanya bukanlah shalat.
Karena amal ambiya ada 4 sesuai dengan Al Baqoroh 129 : 129. Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seseorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Qur’an) dan Al-Hikmah ( As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
Maulana Ilyas Rah a beritahu Amal Nabi ada 4 :
1.        Da’wah
2.        Ta’lim Wat Ta’lum
3.        Dzikir ibadat
4.        Khidmad.

Ini merupakan Shuroh / gambaran kehidupan Nabi SAW selama 24 jam. Dan inilah yang dinamakan Sabilillah.
Dalam kitab hayatussahabah banyak diriwayatkan Sahabat buat Da’wah saat perang, ta’lim saat perang, Dzikir dan Ibadat saat perang dan khidmad saat perang.
Hari ini Ummat islam memahami perang sebagai Jihad padahal perang adalah efek dari Da’wah. Karena jika Nabi hantar suatu pasukan / jamaah diperintahkan untuk menda’wahkan selama 3 hari jika mereka menolak mereka harus bayar Jizyah 10 persen penghasilan mereka, barulah jika mereka menolak juga langsung perangi.
Banyak orang hanya Ta’lim saja tak disertai dengan Da’wah mendatangi orang, dan disertai Dzikir Ibadat, dan Khidmad merasa sudah dalam Jihad sehingga mengutip hadits “ barang siapa yang pergi menuntut ilmu dihitung Sabilillah. Nabi SAW
Amal Ambiya’ kini telah terpisah pisah. Orang orang islam ada yang senang dengan Kajian Kajian Ilmu Tauhid, Ilmu Fiqih dan banyak haraqah yang mengkaji Al Qur’an dan assunah saja tanpa berda’wah, atau benci Majelis Thareqat dan para Intelektual yang fikir Fisik / bangunan / Fasilitas orang islam (Khidmad).
Ada juga yang senang ikut Thareqat sehingga berdiri Majilis Dzikir yang menjamur di Indonesia. Mereka ada yang mengaku Naqsyabandi, Qodari, Saman dll.
Sehingga ketika disampai puncak thareqat yang mereka yakini seolah tak perlu syariat lagi dan menganggap orang yang ngaji baru ditingkat dasar agama sedangkan mereka merasa sudah Ma’rifat dengan Alloh SWT.

Ada orang islam yang senang Khidmad, bangun rumah sakit islam, bangun ekonomi islam, bangun masjid, bikin santunan anak yatim dsb, dan tak suka dengan orang yang ekstreem menurut mereka artinya orang yang kembali kepada Al Quran dan As-Sunnah saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar