Kamis, 20 Juni 2013

Hikmah menerima tamu dan bertamu (Silaturrahmi) ketempat saudara muslim

Sesungguhnya orang muslim bersaudara dimanapun meraka berada. untuk mengikatkat tali persaudaraan dan menyambungnya perlu saling mengunjungi antara saudara muslim satu dengan lainya.
Sepatutnya saudara muslim merasa bersedih bila rumah mereka tidak dikunjungi tamu untuk beberapa hari karena mereka mengetahui dasyatnya fadhilah menerima tamu dan bertamu yang antara lain:

  1. Membawa rizki dan kepulangannya membawa ampunan bagi tuan rumah.
  2. Diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umur. "Barangsiapa ingin diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturrahim” (HR. Bukhari)
  3. Tidak ada kebaikan seseorang yang tidak dikunjungi tamu. Sepatutnya merasa sedih jika dalam jangka sekian lama tidak ada tamu yang berkunjung kepada kita karena tamu yang datang membawa rahmat.
  4. Biasanya orang yang bertamu mengucapkan salam dan kita menjawabnya maka kita memperoleh 10 s.d 30 pahala. (lihat hadist tentang mengucap salam).
  5. Biasanya berjabat tangan maka mereka akan memperoleh ampunan dosa sampai mereka berpisah.(lihat hadist tentang fadhilah berjabat tangan).
  6. Biasanya mereka tersenyum maka mereka memperoleh kebaikan "Senyumanmu di wajah saudaramu adalah sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim). 
Hadist-hadist:
Fadhilah memberi salam atau menjawab salam
”Ada seseorang yang datang kepada Nabi SAW dan mengucapkan: ”Assalamu’alaikum” salam itu dijawab oleh Beliau, dan ia duduk. Kemudian Beliau bersabda: ”Sepuluh”. Setelah itu datang lagi seseorang dan mengucapkan ”Assalamu’alaikum warahmatullah” salam itu dijawab oleh Beliau, dan ia duduk. Kemudian Beliau bersabda: ”Duapuluh”. Setelah itu datang lagi seseorang dan mengucapkan ”Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh” salam itu dijawab oleh Beliau, dan ia duduk. Kemudian Beliau bersabda: ”Tigapuluh”.” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi).
Kedua: Fadhilah berjabatan tangan
”Dua orang Islam yang bertemu lalu berjabatan tangan maka dosa kedua orang itu diampuni sebelum keduanya berpisah.” (HR. Abu Daud).
Beberapa adab-adab bagi penerima tamu dan yang bertamu yang perlu diperhatikan antara lain.
Bagi Penerima tamu:
  1. Jangan menunggu sampai tamu datang, sebaiknya kita memasak makanan,kemudian mengundang orang untuk datang makan bersama kita.
  2. Hak seorang tamu untuk dilayani adalah selama 3 hari. Selama itu tuan rumah dianjurkan agar menghormati dan melayani tamu dengan sebaik-baiknya. Lebih dari 3 hari pelayanan kita dianggap sebagai sedeqah.
  3. Jangan sekali-kali menyusahkan tamu, disunnahkan agar melayani keinginan tamu.
  4. Disunnahkan bagi tuan rumah agar menemani tamu makan.
  5. Bila tamu akan pulang maka disunnahkan bagi tuan rumah untuk mengantarkannya sampai ke pintu rumah. 
 Bagi yang bertamu:
  1. Makanlah apa yang dihidangkan, jangan meminta sesuatu yang tidak dihidangkan.
  2. Jika akan puasa ( puasa sunat ataupun selain bulan Ramadhan )hendaknya meminta izin dulu dari tuan rumah.
  3. Jika sedang berpuasa selain Ramadhan, puasa nazar atau qadha, maka sebaiknya berbuka, jika bertamu kemudian dihidangkan makanan oleh tuan rumah.
  4. Dianjurkan agar jangan menjadi imam sewaktu shalat berjamaah, jika sedang bertamu di tempat orang lain.
Demikian semoga ada manfaat dan Niat mengamalkan Insyaallah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar